Dipuji sebagai salah satu konglomerat paling berharga di India yang dipimpin oleh taipan Mukesh Ambani, Reliance Industries telah mengumumkan kenaikan signifikan sebesar 12,5% dalam skor laba bersih konsolidasi sebesar Rs 13.101 crore untuk kuartal yang berakhir pada Desember 2020. Raksasa industri yang terlibat dalam berbagai domain, termasuk minyak dan telekomunikasi, telah mencatat penurunan 22% dalam angka pendapatan konsolidasinya. Merek RIL mengumpulkan 128.450 crore sebagai pendapatan konsolidasi pada kuartal yang sama dibandingkan dengan Rs 160.447 crore pada tahun lalu di kuartal yang sama.
Menurut pengajuan peraturan oleh Reliance, perusahaan melaporkan laba bersih 11.640 crore tahun lalu pada kuartal akhir Desember yang sama. Tim menyatakan bahwa mereka cukup aktif dalam penciptaan lapangan kerja selama krisis virus corona yang tidak menentu. Perusahaan mencatat Rs 15.015 crore sebagai laba konsolidasi triwulanan tertinggi sebelum item luar biasa, sedangkan EBITDA konsolidasi sebelum item luar biasa adalah Rs 26.094 crore. Perusahaan tersebut menciptakan lebih dari 50.000 pekerjaan baru bagi para pencari kerja selama periode waktu April-Desember 2020 di ruang bisnis konsumen dan pengiriman jarak jauh.
Ketua dan Direktur Pelaksana Reliance Industries Limited, Mukesh D. Ambani, menyatakan bahwa timnya senang dapat berkontribusi terhadap ekonomi India selama fase yang tidak dapat diprediksi ini di mana pemulihan tidak pasti. Tim telah mengumpulkan hasil operasional yang mengesankan selama akhir kuartal dengan kebangkitan penting dalam domain O2C dan ritel. Bisnis layanan digital perusahaan telah mengalami lonjakan selama kuartal tersebut.
Segmen telekomunikasi grup, Reliance Jio, telah mencatat laba konsolidasi meningkat 15,5% menjadi Rs 3.489 crore dan pendapatan sebesar 5,3% menyentuh Rs 19.475 crore. Perusahaan menjual saham minoritas Jio Platforms Ltd. kepada investor global dan mengumpulkan Rs 152.056 crore di Jio, Rs 47.265 crore di segmen ritel. Reliance Retail Ventures mengumpulkan Rs 47.265 crore untuk 10,09% saham ekuitas. Anak perusahaan mengumpulkan Rs 1.830 crore untuk kuartal Desember.
Utang kotor perusahaan turun menjadi Rs 257.413 crore, sedangkan kas di tangan melonjak menjadi Rs 220.524 crore. Angka utang bersih tercatat pada nilai negatif Rs 2,954 crore. Selanjutnya, saham RIL turun 2,3% pada Rs 2.049,65 di Bombay Stock Exchange. Harga saham turun 2,3% menjadi angka Rs 2.035,20.
